“إِنَّ اللهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ”
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” Ar-ra’d 13:11. Beliau menafsirkan pada ayat ini bahwasannya kita tidak akan mendapatkan apa yang kita inginkan kecuali kita sendiri yang harus merubah hidup kita sendiri.
Menurut pendapat Ustadz. Halim, Birokrasi adalah bagaimana suatu negara memiliki organisasi strategi politik untuk mencapai hal yang ingin dicapai demi kemaslahatan bersama. Birokrasi sendiri mempunyai 4 fungsi diantaranya adalah: 1. Administrasi, 2. Pelayanan, 3. Regulasi, 4. Pengumpulan Informasi
Beliau menjelaskan bahwa : setiap negara mempunyai sistem birokrasi yang berbeda-beda berdasarkan bagaimana tujuan atau harapan yang ingin dicapai oleh negara tersebut, karena Negara kita ini mempunyai kiblat yang sudah dirumuskan oleh tokoh tokoh terdahulu yaitu Pancasila maka sistem birokrasi Negara Indonesia kita ini berbentuk Republik alias NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
“Dalam Sistem Birokrasi di Indonesia, Ulama sangat berperan penting dalam merumuskan, menjaga, membantu sistem birokrasi yang pastinya berdasarkan kemaslahatan umat meliputi; Hifdzuddiin, Hifdzul ‘Aql, Hifdzun-Nafs, Hifdzu Nasl, Hifdzul Maal, selain itu ulama juga berperan sebagai pilar moral dan etika”ujar beliau.
